Bagaimana rasanya mencintai diri sendiri? Aku udah lupa rasa dan caranya.
Continue reading ““… setidaknya oleh dirimu sendiri.””Category: slice of life
Kadang waktu yang tepat memang diperlukan
Saya masih ingat ketika secara tidak sengaja membaca buku The Subtle Art of Not Giving a F*** di disela-sela rapat KKN. Bukunya milik Nat dan saya membacanya beberapa halaman.
Saat itu ketika pertama kali membacanya, hal inilah yang ada di pikiran saya:
ini adalah buku yang saya butuhkan sekarang.
Kenapa?
Karena pada saat itu, pikiran saya benar-benar nggak baik. Jelek banget. Rasanya nggak mau melakukan apa-apa dan membaca kalimat-kalimat Mark Manson, saya seperti ditampar berkali-kali.
Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli bukunya. Saat itu saya membelinya di bazar buku LPM Motivasi hehehe lumayan biar kita untung. Hahaha.
Tapi, setelah saya membelinya, saya malah tidak membacanya.
Kenapa?
Karena setelah saya membeli bukunya, kondisi saya sedang parah-parahnya. Kalimat-kalimat Mark Manson yang semula terasa bagus dan masuk akal, mendadak saja tidak bisa saya terima.
Mendadak saya muak membaca bukunya.
Lama saya tidak bisa membaca buku itu, sampai akhirnya ketika kondisi saya mulai membaik, saya perlahan mencoba membacanya.
Untungnya, perlahan-lahan saya sudah bisa menerima lagi kalimat-kalimat Mark Manson. Dan lagi, saya diingatkan sekali lagi oleh tulisannya.
Memang kadang (atau mungkin seringkali) apa-apa dalam hidup membutuhkan waktu yang tepat.
Seperti membaca buku ini, kalau saat itu saya memaksakan membaca dalam kondisi yang sedang parah-parahnya, mungkin saya akan berakhir membenci bukunya karena saya tidak bisa menerima asumsi atau logika yang ditawarkan Mark Manson.
Tapi, sekarang, bukunya meninggalkan kesan tersendiri dan saya berakhir menyukai bukunya karena saya membacanya saat pikiran saya sudah perlahan “sehat” kembali.
Ah, sehat itu mahal dan susah. Kalau kalian diberi kesehatan fisik dan mental yang baik, maka bersyukurlah. Dan banyak-banyaklah membaca! Sumpah, pikiran lagi nggak sehat benar-benar membatasi akses membaca.
Saat itu saya bahkan disarankan untuk tidak membaca dulu Norwegian Wood-nya Haruki Murakami padahal pengen banget baca.
Tapi ya itu, kalau kalian masih sehat fisik dan mental,
please, read a lot of books.
–
Serang,
12/06/19, 9:17
Time heals, I hope
Pernah mendengar istilah time heals everything? Katanya, waktu bakal menyembuhkan luka.
Continue reading “Time heals, I hope”Coba, Pelan Saja
Coba berdamai dengan diri sendiri.
Continue reading “Coba, Pelan Saja”22.23
Pernah nggak, lo ketawa, senyum, like everything is fine but deep down inside you’re sad without a reason. Aku lagi di fase ini. Aku senyum, tapi kosong, bawaannya curiga terus sama orang. Aku mikir yang aneh-aneh soal orang lain. Aku ngerasa orang lain di pikirannya ngasih komentar jelek buat aku.
Continue reading “22.23”Satu Cerita Tentang X
Aku ingin bercerita, mau mendengarkan? Ah, tidak, mau membacanya?
Continue reading “Satu Cerita Tentang X”December
Getting older means your life will be more amazing, lovely, memorable, stunning, and full of happiness and dreams.
Continue reading “December”